Saat dia hadir dalam hidupku terasa indah, hangat bayangannya menyentuh jiwa temani sepi. Kini semuanya cintanya telah pergi meninggalkan diriku dalam kehampaan sendiri.
Waktu terus berjalan dan memberi perih dihati, hanya rindu yang aku dapatkan bukan cintanya, kini baru aku menyadari dia begitu berarti dalam hidupku. Saat-saat yang indah saat masih bersamanya, waktu kita berdua dan mewarnai dunia. Semua yang telah berlalu kini teringat lagi, kini terkenang lagi................................
Kelam malam mendung, menanti bintang bersinar mengeringi bulan tersenyum. Gemericik berbunyi kala hujan menyambut malam. Dinginnya menusuk ruas-ruas putih peyangga tubuh. Indahnya reda hujan, satu bintang menatap malu, berkata bahwa sinarnya merindukan cahaya senyumanmu.............................................................
Kuterpaku pada satu langkah yang kutuju.
Sehingga ku tak mampu tuk membuat semuanya berlalu.
Kuterus mencoba menikmati perihnya luka hati yang tak terobati,
hanya karena Cinta.................................................
Kesedihan selalu menyelimuti.
Kerinduan tak kunjung berhenti.
Kesendirian pun menemani.
Sunyi...............Sepi............itu bagian dari hari-hariku.
Namun canda.................tawa.............itu senua hanyalah mimpi.
No comments:
Post a Comment